Menanamkan Karakter Mandiri Pada Anak
Kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi ... (Masrun, 1986)
Mandiri : dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain.
Jenis kemandirian:
1. Kemandirian dalam Keterampilan Hidup
2. Kemandirian Psikososial
3. Kemandirian Belajar
4. Kemandirian Emosional (pengenalan diri yang diikuti dengan penerimaan diri, kemudian pengendalian diri)
Ciri Anak Mandiri:
1. Anak dapat melakukan segala aktivitasnya secara sendiri (meskipun tetap dengan pengawasan orang dewasa)
2. Anak dapat membuat keputusan dan pilihan sesuai dengan pandangan
3. Anak mampu bersosialisasi dengan orang lain (tanpa perlu ditemani orang tua)
4. Anak bisa mengontrol emosinya bahkan dapat berempati terhadap orang lain.
Lima tahapan perkembangan kemandirian anak:
1. Anak mampu mengatur kehidupan dan diri anak sendiri
2. Anak bisa melaksanakan ide-ide anak sendiri
3. Anak bisa mengurus hal-hal yang ada dalam rumah dan bertanggung jawab terhadap sejumlah pekerjaan domestik
4. Anak bisa mengatur diri sendiri di luar rumah
5. Anak mampu untuk mengurus orang lain baik di dalam rumah maupun di luar rumah
Mandiri:
1. Makan sendiri
2. Mandi sendiri
3. Memakai pakaian sendiri
4. Menyisir rambut sendiri
5. Memakai sepatu sendiri
6. Bersekolah tanpa ditunggu
Tanggung jawab:
1. Merapikan mainan yang telah digunakan
2. Merapikan alat tulis setelah digunakan
3. Meletakkan sepatu yang telah digunakan pada tempatnya
4. Merapikan tempat tidurnya
5. Menyelesaikan tugas sekolah
6. Mengerjakan PR
Rasa ingin tahu:
1. Bertanya tentang segala hal
2. Mencoba hal-hal yang baru
3. Perhatian terhadap lingkungan sekitar
4. Senang mencari pengalaman baru
5. Berani mengungkapkan pendapat
Upaya Mengembangkan Kemandirian Anak:
1. Memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai akivitas.
2. Memberikan kesempatan untuk melakukan sendiri kegiatan sehari-hari yang ia jalani seperti mandi sendiri, gosok gigi, makan sendiri, dll
3. Memberi kesempatan sesekali mengambil keputusan sendiri, misalnya memilih baju yang akan dipakai.
4. Memberi kesempatan untuk bermain sendiri tanpa ditemani sehingga terlatih untuk mengembangkan ide dan berpikir untuk dirinya
5. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan dan idenya
6. Latihlah anak untuk mensosialisasi diri, sehingga anak belajar menghadapi problem sosial yang lebih kompleks
7. Memberi kesempatan anak mengerjakan segala sesuatu sendiri walaupun sering membuat kesalahan.
0 Response to "Menanamkan Karakter Mandiri Pada Anak"
Post a Comment